SELAMAT BERGABUNG DENGAN SDIT AR RAHMAH PACITAN

Visi SDIT : CERDAS, MANDIRI, BERAKHLAK MULIA DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP

GEDUNG SDIT AR RAHMAH PACITAN

SDIT Ar Rahmah memiliki ruang kelas yang lengkap, lab komputer, masjid, kantin, toko sekolah, pos satpam ruang uks, perpustakaan yang memadai

Wisuda dan Pelepasan Siswa kelas kelas 6 angkatan ke -3

Kepala UPT TK dan SD kec. Pacitan bapak SUDJARWO, S.Pd meberikan piala kepada lulusan terbaik tahun pelajaran 2010/2011disaksikan oleh Dewan Pembina Yayasan : Subiyanto Munir, S.Pd.SD

PRAMUKA SIT

Bulan Januari 2012 lalu Kontingen Pramuka SIT Kab Pacitan dari SDIT Ar Rahmah Pacitan 1 regu (pa) dan 1 regu (pi) bertandang ke bumi perkemahan Cibubur dalam Kemah Ukhuwah Nasional Ke-2 yang di lepas kerangkatanya oleh bpk Bupati Pacitan Indartato, MM di pendopo

TINTA EMAS

Terima kasih kepada anak -anakku yang telah mengukir prestasi dalam lomba Melukis MediaTong Sampah yang diselenggarakan oleh DINAS LINGKUNGAN HIDUP dalam rangka HUT_KAB.PACITAN ke-268 pada tanggal 17/02/2013 atas nama : M.Zulfa Miftahurrizzqi (juara I), Dinar (juara III) tampak dalam foto depan dr kanan:Zulfa, Dinar, belakang dr kanan:B. Wastin, B. Alvi sebagai pendamping.

Sabtu, 14 Februari 2015

Membuat pupuk organik itu mudah (Menuju Sekolah Adiwiyata)

Siswa Kelas 4 SDIT Ar Rahmah sedang mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik oleh Miss Indri dan Mega Mitra SD Alam
Bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk organik
1 botol EM4
1 botol tetes tebu
pupuk kandang
sampah daun

Alat yang dibutuhkan:
 tong besar
tempat kompos (tong /sejenisnya)
gayung
sabit (alat pencacah)

Cara membuat :
  1. Sediakan air dalam tong
  2. Masukkan 1 botol tetes tebu kedalam tong air dan 1/2 botol EM4 diamkan selama 3 minggu agar bakteri bisa berkembang secara maksimal
  3. Siapkan tong sampah diisi dengan sampah daun yang sudah tercacah ditambah pupuk kandang lalu siram dengan cairan bakteri tadi begitu seterusnya pastikan  siraman merata
  4. Selanjutkan sampah yang sudah disiram cairan bakteri dalam tong sampah tersebut ditutup agar terhindar dari sinar matahari karena bakteri akan mati jika terkena panas  matahari, lebih baik di taruh di tempat yang lembab.
  5. Diamkan, sesekali dibuka diamati untuk melihat perkembangannya  sampai kurun waktu 3 bulan.
  6. Wow sampah daun sudah berubah menjadi pupuk siap digunakan untuk menyuburkan kebun kita.
Ayo peduli dengan lingkungan kita !

Selasa, 10 Februari 2015

Kegiatan Peduli Lingkungan SDIT Ar Rahmah

Menyiangi tanaman  toga di halaman sekolah 


Kerja Bakti Bersih Area Pantai Telengria
Lomba PPGD pada Kemah PMR Mula Di Pancer door